Jumat, 30 Agustus 2013

Another God's Plan



 Si Brownies

Adakalanya kita sudah merencanakan sesuatu, namun ternyata hanya terealisasi sebagian, atau bahkan tidak terealisasi sama sekali.

Karena saya ibu-ibu, saya lihat ini dari sudut pandang dapur saja..
 Suatu ketika saya mencoba membuat kue brownies kukus.. , saya siapkan bahannya,alat, resep resep internet serta cerita pengalaman dari teman teman yang sudah berhasil membuat kue tersebut.
Detail sekali saya membuatnya, mencampur adonan satu persatu dibantu dengan alat mixer, hingga akhirnya mengembang dan kemudian saya masukkan loyang kemudian dimasukkan ke panci kukus yang telah siap diatas kompor gas berapi.
Setelah saatnya saya angkat (sekitar 30 menit) ternyata oh ternyata.. hiks,hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, tinggi adonan hanya sepertiga dari tinggi adonan awal (I’m failed).

Saya jadi ingat asal muasal kue brownies yang cukup banyak versi, diantaranya yang paling saya ingat ini.. :  
Diceritakan seorang pemuda pengusaha kue yang mengalami krisis keuangan dan hampir membuat usahanya gulung tikar. Dia punya seorang karyawan yang masih temannya sendiri yang setiap pagi akan menjualkan kue-kue buatannya. Pada suatu hari dengan modal terakhir yang dia miliki, pemuda pengusaha kue tersebut membeli bahan-bahan untuk membuat kue coklat.
Hampir semalam suntuk dia berusaha keras membuat kue coklat lezat seperti yang tertera pada resep kue coklat. Pekerjaannya baru selesai saat fajar tiba. Namun alangkah kecewanya pemuda tersebut setelah melihat hasil kue coklatnya yang jauh berbeda dari yang terdapat pada buku panduan resep kue coklat. Modal terakhir yang dia punya pun telah habis untuk bahan-bahan kue coklat tersebut
Seperti biasanya pada pagi harinya sang karyawan datang mengambil kue hasil buatan majikannya tersebut. Tanpa bertanya karena melihat sang majikan tengah tertidur lelap akibat kelelahan membuat kue semalaman, dia mengambil kue-kue coklat tersebut dan menjualnya pada para pelanggan kue sang majikan. Para pelanggan sangat menikmati kue coklat itu dan kembali memesan untuk keesokan harinya, mereka mengira kue itu resep baru dari si pemuda tersebut. Dengan banyaknya pesanan kue coklat yang dikira gagal itu sang pemuda selamat dari gulung tikar (Wikipedia)

Indah sekali rasa kekecewaannya itu, berbuah manis, dan memberikan banyak pelajaran bagi saya.
Hidup ini memang tidak selalu sesuai dengan yang kita rencanakan, siapkanlah selalu secara sadar ; the alternative plan :  plan A plan B dan plan C, dst

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui" (QS. Al Baqarah : 216)

  Singkat cerita saya memang gagal buat brownies kukus, namun saya sekarang sudah punya langganan toko kue aman** dekat monument pers solo. Sangat enak..(well recommended)