Jumat, 01 Februari 2019

Oat dan Gandum?

Pilih Oat atau Gandum

Oat dan Gandum merupakan golongan tumbuhan serealia sumber karbohidrat. Kandungan nutrisi mereka sangat berbeda. Oat lebih kaya protein,vitamin, mineral, dan serat, bisa sebagai salah satu pilihan makanan untuk diet menurunkan berat badan. https://bit.ly/2K5Bkmg 


Berbagai macam Oat

Oat yang telah diolah disebut sebagai oatmeal.  Setidaknya ada 3 jenis Oatmeal : instant, Rolled dan Steelcut.

Oat instant banyak ditemukan di Indonesia dengan berbagai merk dagang, cukup dituang dengan air panas, ataupun dimasak sebentar dengan air mendidih, kemudian diberi tambahan berbagai macam topping seperti abon, suiran ayam, daun bawang dan lainnya layaknya bubur ayam.


Oat Rolled telah dikukus dan digepengkan dari bentuk aslinya, namun membutuhkan waktu memasak yang lebih lama.

Oat steelcut hanya dipotong, sehingga tampak seperti potongan bulir bulir, waktu memasaknyapun paling lama.

Meskipun oat tipe rolled dan steelcut lebih lama diolah dibanding yang instan, namun indeks glikemiknya lebih rendah dan seratnya lebih tinggi.
Sehingga bagi teman-teman yang ingin mendapatkan manfaat optimal dari oat, dapat memilih yang jenis rolled ataupun steelcut.
Namun seperti pembahasan sebelumnya, oat masih lebih baik dibanding dengan gandum, apalagi bagibteman teman yang ingin diet menurunkan berat badan


NB: Oat instan bisa dengan mudah didapatkan di toko, tapi memang kalau yang rolled dan steel cut saya baru menemukan online...t***pe*ia, bu**la***


instagram : amelya_augusthina_ayusari

Selasa, 04 Februari 2014

antara Lagu raihan dan Rindu Kampung Halaman..




antara LAgu raihan dan Rindu Kampung Halaman..

Hanyalah anak..
Anak yang sholeh
Bisa memberikan kasih sayangnya.
Hanyalah anak..
Anak yang sholeh
Bisa mendoakan hari akhiratmu. (Kutipan sepenggal lagu Raihan ‘anak yang sholeh’)
                                                                
   Lagu ini saya kenal saat sedang menyenyam bangku sekolah menengah atas negeri di Bandar lampung (SMUN 2 Bandar Lampung); terus terang lagu ini sangat berarti (it’s honestly said).

Setiap mendengar deretan syair lagu ini, lamunanku melayang mengingat-ingat masa-masa di kala pertama kali Allah mempertemukan dengan lingkungan islami. Walau belum berjilbab, diri ini pede-pede saja berinteraksi dengan mbak-mbak berjilbab, mengikuti kegiatan-kegiatan keislaman, menjadi salah satu panitia pesantren kilat dan bahkan mentor agama di acara pesantren tersebut. Kadang ada rasa malu dan tidak percaya diri menjalaninya tapi karena niatnya memang ingin belajar ilmu agama dan mbak-mbaknya juga sangat welcome, Alhamdulillah sangat enjoy menjalaninya. Namun ada hal lain yang sungguh sangat lebih sangat berarti.

(Kita kembali lagi ke syair lagu di atas yaa) 
Apa kaitannya antara lagu di atas dengan keberartian yang saya sebut-sebut sebelumnya ?
Ceritanya begini : Setelah interaksi yang intens dengan kegiatan keislaman tersebut, di kelas dua, caturwulan terakhir saya memutuskan akan memakai jilbab, apapun halangan dan rintangan yang terjadi.
Memang bukan kali pertama saya memutuskan memakai jilbab, saat masuk bangku SMA,niatan ini sudah ada ; dan sudah sedikit demi sedikit direalisasikan, ini ditunjukkan dengan pengukuran seragam sekolah rok panjang dan baju lengan panjang. Namun dikarenakan orangtua masih melarang, maka pelaksanaan niatan ini pun tertunda.
Setelah saya utarakan kembali pada keluarga, orangtua sangat marah, dan sangat tidak suka dengan keputusan tersebut, bahkan saat pertemuan keluarga besar(kakek,nenek, paman, bibi dan sepupu-sepupu) juga tidak setuju dengan keputusan yang saya ambil (saat itu ada adegan nangis-nangisan berhari-hari.. hiks).  Karena memang sudah tekad baja melakukannya, maka saya tetap memutuskan memakai jilbab, meskipun papa mama dan keluarga besar tidak menyetujuinya.

Dasar anak keras kepala !!! 

Tidak mudah melaluinya, melakukan sesuatu diluar restu orangtua dan keluarga besar; sindiran, sorotan,tatapan mata yang menunjukkan kekurangberkenannya…
10 bulan berlalu,restu kudapatkan. Dan restu itu benar-benar menjadi energi luar biasa untuk mengarungi kehidupan selanjutnya…

(added info --> cerita nya saya sedang rindu Kampung halaman)

Lampung !!  Bagaimanakah kabar orang tua; Papa dan Mama di sana ? serta semua keluarga besar? Kerinduan ingin sekali tertuntaskan, namun ruang dan waktu mensekat kita.
Dalam doa sholatku ini kupanjatkan “ Semoga Allah menjaga, meridloi dan membimbing diri ini agar mampu menjadi anak baik dan sholeh (ah) untuk semua orang-orang di sekitar hamba..)

Rabu, 01 Januari 2014

ucapan dan sikapmu menentramkan anak muda!!



Ucapan dan sikapmu itu menentramkan, anak muda !!

Berawal dari keinginan saya dan atta (panggilan ayah buat anak2) ingin nostalgia makan di warung burjo belakang kampus UNS.
Akhirnya lepas maghrib pergilah kami berempat naik katana (mobil jeep) ke sana.  Saya yang bawa mobil dan atta yang pegang anak2 (kakak icha dan adek azzam), karena memang saya yang lebih mahir bawa mobil, apalagi kalau malam hari.
Sesampai disana kami menuntaskan kerinduan santapan menu di warung itu, atta makan burjo (bubur kacang hijau)+gorengan+es teh , ummi makan buryam (bubur ayam) + gorengan + es teh, kakak icha dan adek juga ikutan makan !!

Setelah selesai kami pulang melewati jalur berbeda,bukan jalur keberangkatan tadi (mampir beli jagung rebus di daerah pasar gede). Ternyata, solo sangat ramai, di jalur itu ada Galabo, pasar malam mulai dari patung gladak sampai terus ke pintu keraton.  Macet, cet, cet, mobil merangkak merayap…

Ntah karena pusing, masuk angin ataukah kekenyangan tiba tiba si sulung muntah..
Muntah banyak sekali.. Mengotori pakaian dan jilbabnya, kaos dan jeans atta, baju adek azzam,kursi mobil, karpet, kaca mobil. duh.. :(

 Ummi bingung, sambil bawa mobil, lihat kakak nangis, atta kerepotan, adek azzam juga nangis,jalan macet merayap,mobil bau dan kotor, malem malem lagi..
 Akhirnya,pedal gas -pun terinjak seolah olah jalanan lancar.. ≈Ўªãª≈ Allah..Mobil di depan, sedan biru, mulus dan mengkilap kena imbasnya.
Sesaat kemudian mobil itupun berhenti, menghampiri kami, dan menyuruh saya turun. Mereka bertiga, Pengemudi mobil dan penumpangnya yang berumur sekitar 20-25 an mendekati (satu sopir laki laki dan dua penumpang 1 laki laki + 1 perempuan).

(Diskusi Mengharu biru)
 I : "maaf mas"

 S2 : "mbak!! (Berteriak,sambil pegang bagian mobil yang agak lecet), gak liat ini mobil, mbak tu nabrak."
I : "maaf mas, saya tidak sengaja, ini anak saya di mobil tadi muntah, dan saya panik, sehingga injak pedal gas, saya tidak tahu kalau menabrak."
S2 : "iya mbak itu nabrak, lihat ini!! (sambil meraba bagian lain mobil)"
S3 : "iya mbak, saya di dalam mobil kerasa."
 I : "mbak mas, saya benar benar tidak sengaja , anak saya sedang sakit, muntah dan saya jadi panik. Saya tidak ada maksud untuk melakukan ini"
S1 : "(sambil ngeliat kak icha yang berlumuran muntah, memastikan perkataan saya) gini bu, tadi itu ibu menabrak mobil kami.."
 I : "ya mas, saya mengaku salah"
S1: (lagi lagi mengok saya,kemudian ke arah atta yg sedang memeluk kakak icha dan azzam di mobil) "tapi yaa sudah , ini juga tadi gag kuat nabraknya, gapapa..kita lanjut perjalanan aja.. Sambil tersenyum, hati hati yaa bu"
 I : "≈Ўªãª≈ Alloh, makasih mas" Karena melihat diskusi terakhir ini, ternyata dua orang temannya tadi tidak melanjutkan marah.
S2 S3 : "ya sudah deh bu, hati hati yaa di jalan" S1 : "iyaa bu, hati hati di jalan.."
 I = "alhamdulillah makasih banyak mas dan mbak.."
Saya haru dan bahagia melewati percakapan ini, selain karena gag suruh ganti :) tapi kerasa sekali ketulusan dan kedamaian dari mereka, terutama mas sopir yang mengendarai mobil.
Terpetik hikmah :
 1. Walau panik, tetap fokus (sedih sekali bila karena kepanikan kita membuat rugi orang lain) hiks
 2. Energi kebaikan dan positif itu dapat menular ke orang lain (two of them stopped angry with me after hearing my last discuss with the car driver)
3. After all, setiap orang itu punya nilai kebaikan, dan malam ini saya belajar dari dia si anak muda yang baik hati.. I really appreciate it.. :)

Everyone has great value, and with its value they are respected by other.

added info : I : saya, S1 : sopir baik hati,S2 : teman laki laki,S3 : teman perempuan

Rabu, 11 Desember 2013

Maaf




Saya Mengaku Salah…

Ku panjatkan  maaf pada Allah, diri sendiri dan orang orang sekitar, karena masih saja menunda dan abai terhadap rencana dan target capaian. Terhadap capaian ibadah harian saja, masih mengecewakan. Terhadap pengelolaan uang saja, kadang masih suka nakal dan kurang tertib. Bahkan yang janjinya gag maumarah sama si sulung,masih saja bisa kesulut emosi (maaf ya nak). :(

Banyak sekali kelalaian dan kesalahan yang kita lakukan.., terhadap  diri sendiri, orang-orang sekitar kita dan Allah ta’ala. Dan  dari semua kesalahan itu ada yang kita sadari dan ada pula yang tidak.

Entry point kali ini, saya bukan hendak menghakimi setiap orang yang salah dan lalai (karena kita semua hanya manusia biasa ) Saya hanya berharap agar kita menjadi orang yang berhati terbuka, mau menerima masukan dari siapapun dan dalam keadaan bagaimanapun. Karena tidak jarang saya menemui (tertunjuk untuk diri sendiri) sudah salah tapi tidak mengaku salah malah menyalahkan orang lain atau malah menyalahkan Allah ta’ala.

Berbuka hati dan berbenahlah
Banggalah menjadi orang yang mau terbuka hatinya dan kemudian berbenah. Dan…, semakin banggalah  lagi bila setelah itu mau mengajarkan kepada orang lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama.